Boyolali, Karir bagi individu perlu direncanakan sejak dini melalui pengembangan minat dan bakat yang dimiliki. Perencanaan karir yang baik dapat mengurangi beragam ketegangan atau kecemasan yang dimiliki individu berkaitan dengan pekerjaan di masa depan serta bagaimana membuat keputusan akan karir yang tepat. Pemilihan karir yang tepat sesuai minat, menjadikan individu merasa tenang, nyaman, dan menikmati pekerjaannya. Pilihan karir individu, tidak lepas dari kepribadian yang dimiliki, Meminjam penjelasan teori Karir John Holland, setiap orang pada dasarnya memiliki satu tipe kepribadian yang dominan. Tipe kepribadiannya ini dapat memperkirakan pekerjaan apa yang cocok untuknya, serta lingkungan kerja seperti apa yang membuatnya nyaman. Maka, penting bagi santri, untuk perlu merencanaan karir pasca lulus dari pesantren.  

Demikian disampaikan oleh Triyono, dosen Psikologi Islam pada Kamis, 24 Maret 2022 di PPTQ Daarul Fath, Pengging Boyolali pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta dengan Tema,“Mengenal Kepribadian Santri Untuk Menunjang Masa Depan.” Kegiatan ini juga menjadi media sosialisasi Prodi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta kepada santri yang saat ini duduk bangku SMA.

Pada kesempatan yang sama, Arief Eko Priyo Atmojo, dosen Psikologi Islam menyebut bahwa selain perencanaan karir, santri perlu untuk menjadi pribadi yang tangguh. Belajar di pesantren, menjadikan kepribadian santri menjadi lebih tangguh. Menurut Arief, Kepribadian tangguh (hardiness) akan memberikan pengaruh yang positif bagi para santri di pesantren untuk dapat survive dalam menuntut ilmu di pesantren. Kepribadian tangguh menjadikan santri menikmati, bahagia serta mampu berprestasi di lingkungan pesantren. Kegiatan pengabdian dengan tema yang sama juga dilakukan di Pesantren Putri.

Pada kegiatan dengan peserta santri putri, Vera Imanti, dosen Psikologi Islam menyebutkan bahwa penting untuk memahami kondisi kesehatan mental diri dan lingkungan. Dengan demikian perlu untuk mengenal dan memahami lebih mendalam kepribadian diri sendiri. Memahami kecenderungan kelebihan dan kekurangan diri dapat membantu santriwati mengarahkan minat, sesuai dengan kepribadian karir yang dimiliki. Selain mempersiapkan kepribadian karir dengan bidang minat pilihan, santriwati juga perlu mengenal kondisi kesehatan mentalnya. Bahwa jika ada hal-hal yang sudah mengganggu secara psikologis, maka sudah memerlukan bantuan profesional. Begitu juga memahami kondisi lingkungan sekitarnya yang membutuhkan pertolongan psikologis. Santriwati juga perlu untuk menghindari self diagnosa dari kondisi dirinya.